manusia2 yg ade tlinga wat pekak badak jek.,yg ade mata, xdpt melihat & yg ade mulut wat diam je ........sama la ngan monyet2 kt ats tu, cuma dorg xde akal je tuk berfikir....fikir-fikirkan lah.....

Jom Dengar Lagu Skaleiiii...

My Lyrics.....21 Guns

21 Guns

Do you know what's worth fighting for?
When it's not worth dying for?
Does it take your breath away
And you feel yourself suffocating?

Does the pain weigh out the pride?
And you look for a place to hide?
Did someone break your heart inside?
You're in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

When you're at the end of the road
And you lost all sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your mind breaks the spirit of your soul

Your faith walks on broken glass
And the hangover doesn't pass
Nothing's ever built to last
You're in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

Did you try to live on your own
When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire
Like a liar looking for forgiveness from a stone?

When it's time to live and let die
And you can't get another try
Something inside this heart has died
You're in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

Thursday, February 25, 2010

fikir2 pengajaran......

Kisah ini berlaku di dalam kapal terbang,,yg mana terdapat dialog antara seorang ulama dengan pramugari kapal terbang....

Satu kisah ini yang menimpa seorang ulama sewaktu dia dalam penerbangan. Apabila tiba waktu solat, dia pun pergilah ke tandas untuk berwuduk. Maklumlah, tandas di dalam kapal terbang memang sempit, maka dia pun terpaksalah membuka pintu tandas itu ketika berwuduk. Tatkala dia sedang mengangkat salah satu daripada kakinya ke sinki (washing basin), seorang pramugari telah ternampak perbuatan ulama itu dan segera menegurnya.

Pramugari: (Dengan suara dikeraskan) Tuan tak boleh memasukkan kaki ke dalam sinki itu.

Ulama: Mengapa?

Pramugari: Kotorlah sinki itu nanti.

Ulama: Tapi tidak disediakan gayung untuk saya mencuci kaki di mangkuk tandas.

Pramugari: Itu bukan alasan membasuh kaki di sinki.

Ulama: Habis, kalau saya hendak membasuh kaki di mana harus saya membasuhnya?

Pramugari: Tak perlu mencuci kaki ketika menaiki kapal terbang.

Ulama: (Dengan suara lembut dan penuh rendah diri) Berapa kali saudari mencuci muka saudari dalam satu hari?

Pramugari: Tuan, orang macam saya paling tidak cuci muka sekali atau dua kali sehari. Takkan tuan tak tahu pramugari macam kami perlu jaga penampilan wajah. Kami kena rawat wajah kami setiap masa. Kami kena pastikan orang puas hati walau hanya dengan melihat wajah kami.

Ulama: Saya mencuci kaki saya lima kali dalam sehari, satu kali cuci tiga kali berturut-turut, bererti kaki saya lebih bersih dari muka saudari.

Jawapan seperti ini bukanlah pula hendak merendah-rendahkan orang lain tetapi sekadar membuat perbandingan ciri orang beriman bersama bukti dengan orang beriman tanpa bukti. Orang yang beriman bersama bukti, walau apa pun keadaannya dia akan lakukan semua kewajipan biarpun susah, sebaliknya orang beriman tanpa bukti berpegang teguh pada suara hati tetapi tidak sanggup atau kecundang tatakala diberikan sedikit ujian.

0 comments: